tag:blogger.com,1999:blog-59317704289292221462023-11-15T09:18:00.304-08:00PUISIKU DAN PESANKUHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-23107685063989410022012-09-27T06:05:00.000-07:002012-09-27T06:05:55.552-07:00Herlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-14440348988588136102012-09-27T06:00:00.000-07:002012-09-27T06:00:21.478-07:00SENJA MERAH SAGASenja sayup sayup telah menyambut guratan merah saga yang telah usai menerangi bumi<br />
akankah hari hariku seindah senja merah saga yang baru saja berlalu ?! <br />
tiupan angin membuatku semakin terlena pada gumpalan awan yang melintas dikaki langit<br />
mengingatkanku pada hari yang bersejarah beberapa tahun lalu ketika engkau wahai sang kekasihku<br />
sampaii dimanakah kembaramu hingga kini ?!<br />
telah kau temukankah permata hidup yang engkau cari ?!<br />
berapa kali aku telah peringatkan engkau jangan pergi<br />
temani saja ku disini karena perjalanan yang engkau lalui tak kan membuahkan hasil yang kau cari selama ini<br />
hanya menambah waktu berjalanmu dan menambah lelah bathinmu ,<br />
cari saja disini dalam dirimu sendiri maka kau temukan pelita hati yang terang bagaikan dian dimalam hari<br />
dan ...............<br />
ketenanganpun menyelimuti bathinmu yang terkoyak selama ini ,<br />
mari ...........<br />
larilah kembali pada hati kecilmu yang penuh dengan alam surgawi<br />
Insya Allah Sang maha pencipta merestui kehidupanmu penuh inspirasi yang mengembang bagai sayap sayap beterbangan menjelajah ikhwal ,<br />
memberi hari indah bagi segala umat di bumi ini<br />
AmienHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-14140418747805281062012-09-27T05:57:00.000-07:002012-09-27T05:57:07.552-07:00TANAH TUMPAH DARAHKUDari ujung barat hingga ke timur anak negeri berkabung<br />
Merapi yang termasyur memuntahkan seluruh isi perutnya saat negeriku sedang membangun,<br />
wahai gunung merapiku.........................<br />
kami tahu engkau sayang pada negeriku<br />
lalu ............................ketika .............kami terlena karean keanggunanmu<br />
kau muntahkanseluruh isi perutmu pada dataran sekelilingmu agar subur kembali<br />
fikirmu dalam hati ...................<br />
maaf merapiku kami telah lupa diri ...............,<br />
lahar panas membakar , awan gelap terhampar menakutkan lahar dingin menyapu bersih untuk membuat tanah negeriku subur kembali,wahai anak negeri usah gundah dan resah karena ini , marilah bahu membahu kita bersatu membantu warga merapi , kami tak kan pernah melupakn kebaikanmu merapiku walau engkau beri kami semburan debumu yang panas kami tetap lembut hati kami tetap saling berbagi dalam suka dan duka kami tetap syukuri pada sang maha hakiki Illahi RobbiHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-4205789177261406802011-03-17T16:53:00.000-07:002012-09-27T05:59:26.588-07:00S U N Y IGelap pekat .........ketika hadir malam yang sunyi senyap,<br />
hari ini bulanpun tak menemani,<br />
bumi bergulir sendiri menghantarkan para kembara pada sang pencipta<br />
untuk bercengkrama dengan bahasa bathin yang teramat halusnya<br />
jelas sudah dalam kesunyian yang menyelimuti kami<br />
tunduk........ ,sujud.......... dan pasrah............ pada sang maha hakiki<br />
tiada kerberdayaan yang datang jika Engkau tiada menghendaki , kemanakah kami dapat sembunyikan haru biru nestapa yang terlewati tadi pagi , canda riang yang mampu membuat kami lupa diri ,<br />
tiada tempat tuk lari dariMU ya Illahi Robbi ,<br />
kupanjatkan beribu ribu doa padaMu karena tinkah polahku adalah atas kuasaMu,<br />
doakupun Engkau yang menyiratkan pada hatiku yang sering alpa karena ketertutupanku atasMu,<br />
aku yang sering menutupi diriku dari CahayaMu yang AGUNG,<br />
ampuni aku ya Illahi Robbi ,<br />
ampuni ketidakmampuanku eling kepadaMU setiap waktu,<br />
Engkau jua tempat ku berharap dan akan kembali<br />
AmienHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-82299902328216530102011-03-16T18:41:00.000-07:002012-09-27T05:58:14.329-07:00ANGKA KEHIDUPANAngka-angka kehidupanku memusing bagaikan pusingan rolet<br />
Hatiku berbaur antara pilu , resah , gundah dan gelisah ,<br />
Semediku kini tak lagi khusuk karena pusingan rolet angka kehidupanku memaksa tuk berhenti pada setiap titik angka ,<br />
ada angka kesedihan yang amat sangat,<br />
angka kesombongan yang mengantarku pada kehinaan sekaligus kepapaan,<br />
angka kemelut malam mengantarkan aku pada sepi yang panjang,<br />
angka kemunafikan membuatku muak dan penuh sumpah serapah,<br />
juga angka kembara kembara yang lain bersua pada kembaraku tuk sekedar bercanda dan saling bertegur sapa lalu terkadang diskusi masalah kita ,<br />
angka kerterlelapan ketika badan ini teramat letihnya ,<br />
angka p a s r a h , t o b a t dan d o a saling berkejaran berdesakan dalam jiwaku menuju tempat kembalinya pada sebuah titik yang bermula dari sana awalnya ,<br />
dengan angka ketiadaan maka semakin dekat pula pada angka kesabaran dan ketabahan menerima dengan tulus ikhlas yang terjadi dan akan terjadi,<br />
mengantarkau pada cengkrama dengan sang hyang agung dalam keheningan dalam doa sujud syukur pada sang pencipta<br />
Illahi Robbi<br />
AmienHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-64534736405966439532011-03-15T16:32:00.000-07:002012-09-27T05:58:14.325-07:00CERITA KEHIDUPANDalam dinginnya pagi menggigil menggamit kulit<br />
ku mulai membaca sebuah karya kisah seorang manusia<br />
kumulai eja judul karangannya K E H I D U P A N<br />
kulanjutkan mengeja alinea pertama begitu mengasyikkan bocah kecil penuh tawa dan canda<br />
kulanjutkan pada alinea kedua<br />
M a s a r e m a j a masa yang sangat menyenangkan dan tak pernah terlupakan<br />
lalu ku teruskan pada alinea ketiga<br />
T a n g g u n g j a w a b mulai menuntut kehidupannya karena ia mulai beranjak dewasa tapi tak pernah ia mengeluh apalagi putus asa dan aku senang dengan tokoh ceritanya begitu giat bekerja ,<br />
ku mulai tak sabar kulirikan mataku pada paragraf keempat<br />
M a s a T u a masa yang penuh dengan kenangan tapi sungguh bersahaja karena ia tak pernah sia-siakan kehidupan yang diberikan Tuhan kepadanya<br />
"sungguh manusia yang mengerti hakikat kehidupan" fikirku dalam hati<br />
dapatkah aku mencontohnya ? aku bertanya pada diriku sendiri<br />
lalu ku percepat pada penghujung cerita ini<br />
baris terakhir ku eja lafalnya M A T I<br />
ya m a t i akhir dari cerita ini<br />
tetapi kematiannya tak menjadikan sumpah serapah bagi yang ditinggalkan<br />
hanya sujud syukur dan ketabahan serta doa yang tak putus putusnya dari para kerabat dan handai taulan<br />
sungguh manusia yang pandai mengisi hidup gumamku dalam hati " dapatkah kita menauladani beliau sang tokoh tadi ? Insya Allah<br />
aku berharap pada sang maha kuasa ILLAHI ROBBI<br />
Amien amien amienHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-5797625282557727742011-03-14T01:55:00.000-07:002012-09-27T06:01:04.564-07:00PUISI ( LUKISAN CINTAMU )Sejarah menyapamu perlahan<br />
sebelum kau coreti langit hati jadi lukisan abadi<br />
jangan kamu beri bayang bayang hitam yang menggelapkan langkah langkah<br />
karena kaki kaki kecilmu tak dapat berjalan sempurna<br />
jalan-jalan kembara yang engkau lalui <br />
telah menipumu dengan gemerlap duniawi <br />
Dan ketika engkau terlena<br />
perempuan di ujung seberang sana<br />
pun tak mau menerima<br />
peleburan kasihmu yang tulus<br />
jangan kamu beri bayang bayang hitam<br />
lukisan Cinta mu yang agung Herlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-24864810117223438572011-03-13T06:58:00.000-07:002012-09-27T05:58:14.294-07:00MALAM Senja yang merah telah lama berlalu<br />
Aku masih saja duduk disini menyambut malam yang kian gelap<br />
pekat...........................tapi aku semakin asyik bermesra dengan Sang Pencinta<br />
tak ingin rasanya hari hariku berlalu tanpaNya<br />
Aku yang sering masgul jika aku alpa akan abjadNya<br />
yang terpapar dihadapanku............<br />
tapi kadang aku tak mengerti lafalnya<br />
seperti malam ini tak ingin aku melewatkannya begitu saja<br />
aku bercengkrama bagai Rama dan Sinta<br />
aku kemarin lupa ejaanNYa<br />
Aku memohon AmpunanNya <br />
Aku memohon fitrahNya<br />
Aku memohon hidayahNya<br />
Dalam keserakahan diam <br />
Dalam keserakahan Tobat<br />
Dalam keserakahan Doa<br />
Aku menyebut NamaNYa<br />
Aku memanggil NamaNya<br />
Aku mengeja AsmaNYa<br />
Allah Allah Allah , Allahu Allahu Allahu, Laa illaha Illallah wallohu Akbar<br />
amien amien amienHerlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5931770428929222146.post-42247656970341983362011-03-12T20:15:00.001-08:002012-09-27T05:58:14.297-07:00SUBUH MEMBURU JIWADini hari terdengar alunan azan subuh<br />
membangunkanku dari tidurku yang pulas<br />
bergegas sudah para pencinta Allah<br />
mengambil wudhu tuk bersesuci<br />
berhamburan insan insan suci berkomunikasi<br />
pada sang.... khalik ,<br />
sang..... maha Agung,<br />
sang ....maha Akbar<br />
seluruh insan mengadu segala keluh kesah<br />
menghantarkan nurani pada hal yang hakiki<br />
suasana subuh begitu lengang<br />
membuatku semakin tepekur pada Tuhan<br />
berusaha mengeja lafaz lafaz yang tersirat pada alam kehidupan<br />
tuk ku baca maknanya<br />
tapi........<br />
sungguh...... luar biasa<br />
begitu banyak bahasa Tuhan yang sering kali aku alpha membacanya<br />
Ya Allah.......<br />
ampuni hambaMu ini<br />
dipagi subuh tiba aku kembali duduk tepekur dihadapanMU<br />
tuk mengadu kealphaanku<br />
kamarin hari ini dan hari hari lalu ,<br />
Ampuni aku ya...... Illahi Robbi harapanku,<br />
asaku dan kealphaanku aku serahkan pada sang punya kejadian<br />
karena...... Engkau jualah sang Pencinta yang sempurna<br />
tiada yang dapat mengampuni hambaMU<br />
kecuali Engkau sang .......pewaris sejati<br />
Amien ......<br />
Amien......<br />
Amien......Herlihttp://www.blogger.com/profile/06917543130866887389noreply@blogger.com0