Kamis, 27 September 2012

SENJA MERAH SAGA

Senja sayup sayup telah menyambut guratan  merah saga yang telah usai menerangi bumi
akankah hari hariku seindah senja merah saga yang baru saja berlalu ?!
tiupan angin membuatku semakin terlena pada gumpalan awan yang melintas dikaki langit
mengingatkanku pada hari yang bersejarah beberapa tahun lalu ketika engkau wahai sang kekasihku
sampaii dimanakah kembaramu hingga kini ?!
telah kau temukankah permata hidup yang engkau cari ?!
berapa kali aku telah peringatkan engkau jangan pergi
temani saja ku disini karena perjalanan yang engkau lalui tak kan membuahkan hasil yang kau cari selama ini
hanya menambah waktu berjalanmu dan menambah lelah bathinmu ,
cari saja disini dalam dirimu sendiri maka kau temukan pelita hati yang terang bagaikan dian dimalam hari
dan ...............
ketenanganpun menyelimuti bathinmu yang terkoyak selama ini ,
mari ...........
larilah kembali pada hati kecilmu yang penuh dengan alam surgawi
Insya Allah Sang maha pencipta merestui kehidupanmu penuh inspirasi yang mengembang bagai sayap sayap beterbangan menjelajah ikhwal  ,
memberi hari indah bagi segala umat di bumi ini
Amien

TANAH TUMPAH DARAHKU

Dari ujung barat hingga ke timur anak negeri berkabung
Merapi yang termasyur memuntahkan seluruh isi perutnya saat negeriku sedang membangun,
wahai gunung merapiku.........................
kami tahu engkau sayang pada negeriku
lalu ............................ketika .............kami terlena karean keanggunanmu
kau muntahkanseluruh  isi perutmu pada dataran sekelilingmu agar subur kembali
fikirmu dalam hati ...................
maaf merapiku kami telah lupa diri ...............,
lahar panas membakar , awan gelap terhampar menakutkan lahar dingin menyapu bersih untuk membuat tanah negeriku subur kembali,wahai anak negeri usah gundah dan resah karena ini , marilah bahu membahu kita bersatu membantu warga merapi , kami tak kan pernah melupakn kebaikanmu merapiku walau engkau beri kami semburan debumu yang panas kami tetap lembut hati kami tetap saling berbagi dalam suka dan duka kami tetap syukuri pada sang maha hakiki Illahi Robbi

Kamis, 17 Maret 2011

S U N Y I

Gelap pekat .........ketika hadir malam yang sunyi senyap,
hari ini bulanpun tak menemani,
bumi bergulir sendiri menghantarkan para kembara pada sang pencipta
untuk bercengkrama dengan bahasa bathin yang teramat halusnya
jelas sudah dalam kesunyian yang menyelimuti kami
tunduk........ ,sujud.......... dan pasrah............ pada sang maha hakiki
tiada kerberdayaan yang datang jika Engkau tiada menghendaki , kemanakah kami dapat sembunyikan haru biru nestapa yang terlewati tadi pagi , canda riang yang mampu membuat kami lupa diri ,
tiada tempat tuk lari dariMU ya Illahi Robbi ,
kupanjatkan beribu ribu doa padaMu karena tinkah polahku adalah atas kuasaMu,
doakupun Engkau yang menyiratkan pada hatiku yang sering alpa karena ketertutupanku atasMu,
aku yang sering menutupi diriku dari CahayaMu yang AGUNG,
ampuni aku ya Illahi Robbi ,
ampuni ketidakmampuanku eling kepadaMU setiap waktu,
Engkau jua tempat ku berharap dan akan kembali
Amien

Rabu, 16 Maret 2011

ANGKA KEHIDUPAN

Angka-angka kehidupanku memusing bagaikan pusingan rolet
Hatiku berbaur antara pilu , resah , gundah dan gelisah ,
Semediku kini tak lagi khusuk karena pusingan rolet angka kehidupanku memaksa tuk berhenti pada setiap titik angka ,
ada angka kesedihan yang amat sangat,
angka kesombongan yang mengantarku pada kehinaan sekaligus kepapaan,
angka kemelut malam mengantarkan aku pada sepi yang panjang,
angka kemunafikan membuatku muak dan penuh sumpah serapah,
juga angka kembara kembara yang lain bersua pada kembaraku tuk sekedar bercanda dan saling bertegur sapa lalu terkadang diskusi masalah kita ,
angka kerterlelapan ketika badan ini teramat letihnya ,
angka p a s r a h , t o b a t dan d o a saling berkejaran berdesakan dalam jiwaku  menuju tempat kembalinya pada sebuah titik yang bermula dari sana awalnya ,
dengan angka ketiadaan maka semakin dekat pula pada angka kesabaran dan ketabahan menerima dengan tulus ikhlas yang terjadi dan akan terjadi,
mengantarkau pada cengkrama dengan sang hyang agung dalam keheningan dalam doa sujud syukur pada sang pencipta
Illahi Robbi
Amien

Selasa, 15 Maret 2011

CERITA KEHIDUPAN

Dalam dinginnya pagi menggigil menggamit kulit
ku mulai membaca sebuah karya kisah seorang manusia
kumulai eja judul karangannya K E H I D U P A N
kulanjutkan mengeja alinea pertama begitu mengasyikkan bocah kecil penuh tawa dan canda
kulanjutkan pada alinea kedua
M a s a   r e m a j a   masa yang sangat menyenangkan dan tak pernah terlupakan
lalu ku teruskan pada alinea ketiga
T a n g g u n g   j a w a b   mulai menuntut kehidupannya karena ia mulai beranjak dewasa  tapi tak pernah ia mengeluh apalagi putus asa dan aku senang dengan tokoh ceritanya begitu giat bekerja ,
ku mulai tak sabar kulirikan mataku pada paragraf keempat
M a s a  T u a    masa yang penuh dengan kenangan tapi sungguh bersahaja karena ia tak pernah sia-siakan kehidupan yang diberikan Tuhan kepadanya
"sungguh manusia yang mengerti hakikat kehidupan" fikirku dalam hati
dapatkah aku mencontohnya ? aku bertanya pada diriku sendiri
lalu ku percepat pada penghujung cerita ini
baris terakhir ku eja lafalnya   M A T I
ya   m a t i  akhir dari cerita ini
tetapi kematiannya tak menjadikan sumpah serapah bagi yang ditinggalkan
hanya sujud syukur dan ketabahan serta doa yang tak putus putusnya dari para kerabat dan handai taulan
sungguh manusia yang pandai mengisi hidup gumamku dalam hati " dapatkah kita menauladani beliau sang tokoh tadi ? Insya Allah
aku berharap pada sang maha kuasa ILLAHI ROBBI
Amien amien amien

Senin, 14 Maret 2011

PUISI ( LUKISAN CINTAMU )

Sejarah menyapamu perlahan
sebelum kau coreti langit hati jadi lukisan abadi
jangan kamu beri bayang bayang hitam yang menggelapkan langkah langkah
karena kaki kaki kecilmu tak dapat berjalan sempurna
jalan-jalan kembara yang engkau lalui
telah menipumu dengan gemerlap duniawi
Dan ketika engkau terlena
perempuan di ujung seberang sana
pun tak mau menerima
peleburan kasihmu yang tulus
jangan kamu beri bayang bayang hitam
lukisan Cinta mu yang agung